Jika kita ingin memperbaiki kualitas hidup, kita harus memperbaiki yang menurut kita tidak mungkin.
Pendapat kita mengenai yang mungkin dan tidak mungkin, menentukan apa yang akan kita kerjakan, dan dengannya menentukan yang mungkin kita capai dalam pekerjaan dan kehidupan kita.
Orang yang maunya hanya melakukan yang menurutnya mungkin, hidupnya akan biasa-biasa saja dan bahkan cenderung lemah.
Tapi, orang yang mengabaikan pendapat orang lain mengenai yang tidak mungkin, lalu mencobanya dalam doa dan kerja keras, akan hidup dalam kualitas yang tadinya tidak mungkin.
Dan orang yang mempersulit pertolongan bagi dirinya sendiri, akan tetap mengatakan:
"Ah, teori! Gak semudah membalikkan telapak tangan."
Betul sekali!
Jika keberhasilan itu mudah, maka orang malas dan pesimis pun akan berhasil.
No comments:
Post a Comment